Kamis, 29 November 2012

Mengapa Keledai dikat Dengan Kuda ?


Ini adalah cara menundukkan kuda liar secara tradisional.

Di sebuah peternakan yang besar, seekor keledai kecil sering kali diikat menjadi satu dengan seekor kuda liar. Kemudian keduanya dilepas di padang rumput yang luas untuk biarkan mencari makan.


Kuda liar itu terus meronta dan mengamuk, kuda liar itu menarik dan menyeret keledai kecil yang diikatkan padanya, melemparkannya layaknya sebuah karung berisi jerami.

Di padang rumput yang sangat luas itu, kuda liar itu akhirnya kelelahan karena berusaha dengan sekuat tenaga melepaskan dirinya dari keledai itu. Saat momen itulah, si keledai kecil memimpin. Binatang kecil, yang lamban, namun sabar dan (terkadang) dianggap tidak berharga itu menjadi pemimpin dari binatang yang sering dikatakan lebih cepat, lebih kuat, dan lebih bernilai.

Setelah beberapa hari, kedua binatang itu akan kembali ke peternakan. Keledai kecil tersebut muncul terlebih dahulu, berlari kecil menuju kandang dengan menuntun sang kuda “liar” yang berjalan mengikutinya dengan patuh.

Di dalam kehidupan sehari2, banyak kita temui pribadi-pribadi kuda seperti itu. Modal dah punya, tapi karena kehilangan kesabaran, pada akhirnya pribadi keledei yang sabar inilah sesungguhnya yang bisa 'mengendalikannya'.

Jadilah seperti itu. Menjadi pribadi yang lebih sabar dan lebih tekun jika Anda belum menjadi seorang yang sabar dan juga tekun. Kerasnya kehidupan ini bisa ditundukkan dengan ketekunan dan kesabaran..

betul ?

*wallahu'alam bishowab..
 
 
*14 November 2012 , mejakantorsitubondo

Berubahlah..! Dan Umur Kita akan Bertambah

.

Tahu burung Elang ?

Elang merupakan jenis unggas yang mempunyai umur paling panjang di dunia, dapat mencapai 70 tahun. Tapi untuk mencapai umur itu seekor elang harus membuat keputusan besar pada usianya yang ke-40 tahun.


Saat umur 40 tahun, cakarnya mulai menua, paruh menjadi panjang dan membengkok hingga hampir menyentuh dada. Sayapnya menjadi sangat berat karena bulunya telah tumbuh lebat, sehingga menyulitkan saat terbang.

Saat itu, elang hanya mempunyai 2 pilihan. Menunggu kematian atau menjalani proses transformasi yang menyakitkan selama 150 hari. Saat melakukan transformasi itu, ia harus berusaha keras terbang keatas puncak gunung untuk kemudian membuat sarang ditepi jurang, berhenti dan tinggal disana selama proses berlangsung.

Pertama, ia harus mematukkan paruhnya pada batu karang sampai paruh tersebut terlepas dari mulutnya, dan kemudian menunggu tumbuhnya paruh baru. Dengan paruh yang baru tumbuh itu, dia harus mencabut satu persatu cakarnya, dan ketika cakar yang baru telah tumbuh, ia akan mencabut bulu badannya satu persatu. Proses yang menyakitkan bukan?

Lima bulan kemudian, bulu bulu yang baru pun telah tumbuh sempurna dan ia mulai dapat terbang kembali.
Dengan paruh dan cakar baru, ia mulai menjalani sisa 30 tahun kehidupannya dengan penuh energi.

Dahsyat ya…perjuangan yang panjang dan penderitaan yang dilalui berakhir indah.

Sebenarnya, begitulah hidup kita. Kita yang telah menjalani hidup ini ‘biasa2’ aja, ketika kita memutuskan untuk mengubah hidup kita, pasti ada harga yang harus dibayar.

Siapa yang ga ‘menderita’ mengubah kebiasaan pelit jadi dermawan ?
Siapa yang tidak akan ‘berkeringat’ mengubah dari mengulur-ulur waktu sholat menjadi penjaga awal waktu ?
Siapa yang tidak harus bersusah payah dari hidup yang hedonis menjadi hidup yang bisa berbagi dengan memikirkan kondisi umat ini ?
Dan lain sebagainya.

Tapi siapa yang akan menikmati hidup ‘panjang’nya kalau bukan kita. Siapa yang akan ‘berumur panjang’ , dikenang orang karena amal kebaikannya kalaubukan si pelaku sendiri ?

Dan pada akhirnya..dengan segala penderitaan bersama perubahan yang ‘sangat menyakitkan’ itu..semoga kita semua mendapatkan akhir hidup yang khusnul khatimah, dan surga Allah tempat akhir kita menapak…

Aaamiin..
Wallahu’allam bishowab

*umur bertambah..artinya bertambah dikenang orang. Walau sudah meninggal..akan terus diingat melebihi umur yang sebenarnya. Begitulah orang2 sholih.
*Friday,Nov30.2012...9:36 mejakantorsitubondo